Get Gifs at CodemySpace.com

Senin, 06 Februari 2012

Kebodohan

Orang bodoh bukanlah orang yang tidak memiliki pengetahuan sama sekali. Orang bodoh adalah orang yang sudah merasa puas dengan pengetahuan yang sudah dicapai. Selanjutnya, orang miskin bukanlah orang yang tidak memiliki apapun. Orang miskin adalah orang yang merasa tidak mampu mencapai sesuatu yang lebih baik.

Saya lebih menyukai tulisan ini dianggap sebagai sebuah bahan diskusi yang bisa didukung atau dibantah. Saya menganggapnya demikian karena karena luasnya definisi kebodohan begitu juga definisi kemiskinan. Untuk alasan tertentu, orang pintar tidak selalu kaya dan orang miskin juga tidak selalu bodoh. Oleh karena itu, berdasarkan pengamatan dan riset, setidaknya saya mencatat lima (5) kebodohan yang menyebabkan orang-orang menjadi miskin.

Bodoh menentukan prioritas. Salah satu penyebab gagalnya orang dalam belajar maupun bekerja adalah masalah penentuan prioritas. Banyak sekali orang-orang yang tidak mampu menentukan mana pekerjaan yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu. Ada banyak juga orang yang tidak mampu mendefinisikan mana saja pekerjaan yang harus diselesaikan nanti atau diselesaikan bersamaan. Kemampuan menentukan prioritas tidak hanya didasarkan pada jenis pekerjaan, tapi juga faktor situasi, kondisi dan kemampuan dari orang yang bersangkutan. Kegagalan menentukan prioritas menyebabkan kehancuran. Ini adalah kebodohan yang banyak dilakukan oleh orang yang punya pekerjaan bukan orang pengangguran.

Bodoh melakukan negosiasi. Kemampuan negosiasi yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk melihat sejauh mungkin keuntungan yang akan didapat oleh rekan negosiasi kita disamping hal yang lain yang juga sama pentingnya adalah menjaga dan memastikan kita juga dapat mencapai kepentingan sendiri. Negosiasi yang baik tentunya adalah negosiasi yang menghasilkan keuntungan di semua pihak yang terlibat. Kesalahan kita menentukan negosiasi, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit untuk kita.

Bodoh karena tidak bijaksana. Pintar tidak sama dengan bijaksana. Bijaksana adalah sebuah keputusan yang diambil karena pertimbangan yang matang dan memikirkan banyak faktor. Sebuah peraturan yang baik adalah peraturan yang dibuat berdasarkan kepentingan bersama atau karena sebuah kepentingan yang lebih besar lagi. Bijaksana artinya kita dapat menjalankan keputusan dan berhasil mencapai tujuan yang lebih baik dengan resiko yang sekecil-kecilnya atau bahkan tidak ada.

Bodoh memanfaatkan Otoritas. Menurut John Maxwell, Seorang pemimpin adalah seorang pelayan untuk orang-orang yang dipimpinnya. Disisi lain, seorang pemimpin adalah seseorang yang diberi dan memiliki hak khusus yakni otoritas. Orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengerti otoritas yang diberikan kepadanya. Sebuah otoritas adalah sebuah kesempatan yang diberikan untuk kita agar kita dapat menentukan keputusan untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk orang-orang yang kita pimpin. Sekali kita salah menentukan fungsi otoritas, kita akan terjebak dalam kebodohan dihadapan anak-anak buah yang kita pimpin. Demikian juga dalam sebuah keluarga, ayah adalah orang yang memiliki otoritas dalam keluarga. Ayah yang tidak dapat mengambil keputusan untuk keluarga adalah ayah yang bodoh.

Bodoh melihat kemampuan orang lain. Kebodohan karena menganggap diri sendiri adalah manusia super yang dapat melakukan segalanya sendirian. Ketika kita gagal membuka kesempatan kepada orang lain untuk berkarya, kita sedang membodohi diri kita sendiri. Bagaimanapun juga, kita butuh orang lain. Suami butuh istri. Teman yang saling mendukung dan membangun. Komunitas yang saling melengkapi dan bertumbuh. Sobat yang menasehati, menegur dan memuji.

Kemiskinan tidak selamanya diukur dengan uang. Idealnya adalah kaya dan dapat menikmatinya dalam Tuhan. Sebaliknya, Tuhan juga tidak menghendaki kita menjadi bodoh karena kebodohan hanya akan membuat kita miskin akan hadirat dan penyertaan Tuhan. Kebodohan juga hanya akan membawa kita kepada ketidakpercayaan kita akan kekuasaan Tuhan. Dan hanya orang bodoh yang selalu menyalahkan Tuhan untuk setiap ketidakadilan yang terjadi. Itu sebabnya Tuhan tidak menghendaki kebodohan.

Jadilah pintar, sobat. Pintar memahami kehendak Tuhan, Yess... :-)

Harapan

Harapan menaruh perhatian pada kebaikan,
dan bukan berulang-ulang mencari keburukan.
Harapan selalu membuka pintu di mana putus
asa senantiasa menutupnya.
Harapan mencari apa yang bisa dikerjakan
dan bukan menggerutu karena kertidaktahuan.
Harapan memancarkan kepercayaan mendalam
terhadap Tuhan dan kebaikan alam.
Harapan “menyalakan terang” dan bukannya
“mengutuki kegelapan”.
Harapan melihat masalah, besar atau kecil,
sebagai kesempatan.
Harapan tidak menghargai khayalan, juga tidak
mengungkapkan kesinisan.
Harapan selalu membentangkan tujuan besar,
dan tidak frustasi dengan kegagalan atau kemunduran.
Harapan selalu mendorong ke depan ketika
mundur begitu mudah untuk dilakukan.
Harapan menghargai kemajuan meski perlahan,
karena sadar bahwa “perjalanan jauh ke muka
selalu dimulai dengan langkah pertama”.
Harapan memaklumi kesalahpahaman,
karena tujannya adalah melayani
dengan lebih baik lagi.
Harapan adalah kalah dengan lapang dada,
karena pada akhirnya kemenangan
pasti akan bersinar.

Secret

Nobody know
Just me
& only me

Nobody feels
Just me
& only me

Nobody see
Just me
& only me

U don't know everything about me
So don't say or do something for me
Please, it just hurt me

My life is mine
My life is my weakness
So please, it just my secret